Saham Cowell Development (COWL) Suspensi 36 Bulan, Berpotensi Delisting
Pada Tangal 16 July 2023 | Dilihat 359 Kali
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi penghapusan pencatatan saham atau delisting PT Cowell Development Tbk (COWL). Sebab, saham emiten properti itu telah digembok selama 3 tahun.
Pemberitahuan tersebut berdasarkan Pengumuman Bursa No. Peng-SPT-00016/BEI.PP3/07-2020 tanggal 13 Juli 2020 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Cowell Development Tbk. (COWL) serta Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa.
Bursa dapat menghapus efek Perusahaan Tercatat apabila: a. Ketentuan III.3.1.1, Mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka dan Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai. b. Ketentuan III.3.1.2, Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 (dua puluh empat) bulan terakhir.
“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka masa suspensi saham Perseroan telah mencapai 36 bulan pada tanggal 13 Juli 2023,” tulis Kepada Divisi Penilaian Perusahaan 3 Goklas Tambunan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A. dari kterbukaan informasi, Jumat (14/7/2023).
Lebih lanjut, Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Adapun, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan RUPS Luar Biasa pada 15 Juli 2022 sebagai berikut:
Komisaris Utama : Joksan Melkisedek Atamou
Komisaris Independen : Adam Mingkay
Direktur Utama : Irwan Susanto
Direktur : Pikoli Sinaga
Sementara itu, pemegang saham berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 Juni 2023:
PT Gama Nusapala 3.464.639.204 saham atau 71,12%
Feral Investment Inc 699.040.539 saham atau 14,35%
Earvin Limited 395.470.500 saham atau 8,12%
Masyarakat 312.063.778 saham atau 6,41%
Source:IDX Channel