SAHAM BERKORELASI TINGGI TERHADAP INVESTOR ASING
Pada Tangal 01 August 2020 | Dilihat 1494 Kali
Pasar modal Indonesia tahun 2020 ini telah berusia 43 tahun, setelah diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Saat itu masih bernama BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama yang melantai dibursa. Sejarah singkatnya dimasa lalu Indonesia memiliki dua bursa efek yakni BEJ (Bursa Efek Jakarta) dan BES (Bursa Efek Surabaya). Perbedaannya terletak pada insrumen yang diperdagangkan dimana BEj berfokus pada perdagangan saham sedangkan BES berfokus pada perdagangan obligasi. Pada 30 November 2007 akhirnya terjadi penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikenal sampai saat ini.
Setelah kita membahas sedikit sejarah lalu selanjutnya bagaimana perkembangan pasar modal Indonesia khususnya pasar saham? Data dibawah akan menjawabnya
Source: KSEI
Setelah bertahun-tahun investor asing menguasai kepemilikan saham di BEI akhirnya pada tahun 2020 ini investor lokal unggul tipis atas kepemilikan saham di BEI. Update per-mei 2020 investor lokal menguasai 50,1% (1.438.665.000.000.) sedangkan investor asing menguasai 49,9% (1.434.184.000.000).
Fakta bahwa investor lokal telah unggul atas investor asing dalam hal kepemilikan efek tidak sejalan dengan tren IHSG karena aksi yang dilakukan investor asing sangat mempengaruhi pergerakan IHSG. Sebagai contoh ketika investor asing melakukan buy pada saham-saham tertentu yang memiliki kapitalisasi besar maka IHSG akan terdongkrak naik begitu pula sebaliknya ketika investor asing melakukan aksi sell maka IHSG akan turun. Kesimpulannya pergerakan investor asing di IHSG berkorelasi positif terhadap naik atau turunnya IHSG.
Data dibawah menunjukkan korelasi yang terjadi antara inflow dan outflow investor asing di IHSG dimana pergerakannya yang searah saat naik maupun turun.
Source: Stockbit
IHSG per-19 Juni 2020 memiliki market cap sebesar 5.717 Triliun, lalu bagaimana caranya mengetahui saham-saham mana saja yang memiliki korelasi tinggi terhadap investor asing? Sebelum menjawab mari kita lihat data dibawah ini, 20 saham dengan market cap terbesar di IHSG.
20 saham ini memiliki total market cap sebesar 3.448 Triliun dimana telah mewakili lebih dari 60% market cap IHSG sebesar 5.717 Triliun. Ketika investor asing ingin mengendalikan arah pergerakan IHSG maka cukup dengan memilih beberapa saham seperti BBCA, BBRI, dan UNVR maka pergerakan IHSG dapat dikendalikan, dengan memperhatikan pergerakan investor asing pada 20 saham tersebut kita bisa memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai arah pergerakan IHSG dan bisa menjadi acuan untuk trading.