BELI KARENA GAK HOLD SAHAM?

Pada Tangal 11 July 2020 | Dilihat 1392 Kali

Trading dan Investasi saham merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan, namun trading dan investasi saham memliki perbedaan walaupun tujuannya tetap sama yakni memperoleh cuan. Trading merupakan aktivitas jual beli yang aktif dilakukan oleh trader di pasar saham dengan memanfaatkan selisih anatara harga beli dan jualnya, selisih tersebutlah yang akan diperoleh trader entah sebagai profit atau loss. Investasi sederhananya membeli sesuatu yang harganya lebih murah dibandingkan nilainya, aktivitas ini dilakukan oleh investor dengan menganalisa mendalam suatu perusahaan yang dihargai lebih murah dibandingkan nilai perusahaan itu sendiri. Membelinya ketika market salah memberikan harga dan menjualnya ketika harga sama dengan nilainya, dan investor biasanya hanya melakukan transaksi jual beli ketika momentumnya tepat.

Trader atau Investor? Keduanya memiliki karakter dan style tersendiri, kalian bisa menyesuaikan dengan kepribadian dan profil risiko masing-masing. Pasar saham Indonesia apakah lebih banyak trader atau investornya? Indonesia sendiri secara umum dibagi menjadi dua jenis investor yakni investor lokal dan investor asing. Aktivitas transaksi didominasi oleh investor lokal yang tampak seperti data dibawah, ini menyimpulan bahwa memang investor lokal lebih senang trading dibandingkan investasi. Periode 2013 – 2019 investor lokal selalu mendominasi transaksi jual beli di market.

NARMADA INVESTAMA

             Source: IDX

Dominasi investor lokal tersebut apakah menjadi alasan bahwa harus hold saham pada periode tertentu? Jawabannya tidak.

Keputusan membeli saham baik bagi investor maupun trader haruslah memiliki dasar dan analisa karena jika tidak itu termasuk dalam kategori berjudi, sedangnkan diatas kita sudah bahas bahwa tujuan dari kegiatan investasi dan trading saham adalah memperoleh keuntungan. Kondisi market tidak pernah memaksa kita untuk harus melakukan transaksi namun market selalu memberikan pilihan apakah kita akan bereaksi atau hanya memantau market. Pada kondisi market tertentu ada kalanya memang sebagai trader ataupun investor kita tidak mengambil aksi apapun atau full cash, contohnya ketika IHSG crash 2008 atau yang terbaru tahun ini 2020 ketika Covid-19 sedang heboh dan IHSG terjun bebas serta banyak saham yang ARB berhari-hari. Semua keputusan ditangan kita dan tidak ada keharusan portofolio kita harus selalu terisi saham, serta pihak sekuritas tidak pernah mengenakan denda jika kita tidak melakukan transaksi pada periode tertentu.

Berbeda kasus jika terpaksa membli saham karena kondisi portofolio sedang kosong adalah masalah psikologi, ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  1. Rasa frustasi karena tidak kunjung memperoleh profit
  2. Melihat rumput tetangga lebih hijau, atau
  3. Kecanduan trading

Permasalahan ini cukup banyak diderita oleh para trader saham dan perlu penangan lebih lanjut agar tidak berakibat fatal dan nantinya membawa kita kearah kebangkrutan. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah psikologi diatas:

NARMADA INVESTAMA

  1. Introspeksi dan lakukan evaluasi

Ini dapat dilakukan dengan melihat kesalahan yang kita lakukan sebelumnya dan segera move on misalnya memperdalam metode analisa lainnya, disiplin membuat dan menerapkan trading plan dan buat jurnal trading yang memuat riwayat detail transaksi serta catat setiap kesalahan yang masih terjadi.

 NARMADA INVESTAMA

  1. Fokus dan percaya diri

Fokus dan yakinlah pada kemampuan diri sendiri, tetap membuka diri pada pandangan dan analisa orang lain namun jangan digunakan sebagai acuan 100%. Misalnya dalam melakukan analisa saham, melihat pendapat analis dan pakar boleh saja namun gunakan sebagai second opinion.

 NARMADA INVESTAMA

  1. Perdalam skill dan cari teman seperjuangan

Mengasah ilmu dan skill tentunya harus terus dilakukan, dapat dilakukan dengan membaca buku, mengikuti workshop, atapun belajar dari tokoh yang telah sukses. Memiliki teman seperjuangan dan memiliki visi serupa dengan kita dapat menjadi nilai tambah karena dapat menjadi partner seperjuangan.

 NARMADA INVESTAMA

  1. Traveling atau Meditasi

Ketika berada dititik terndah kita terkadang butuh refreshing untuk menyegarkan pikiran dan psikologi, bagi yang hobi liburan maka traveling adalah solusinya sedangkan bagi yang tidak suka liburan dan ingin menghemat budget maka meditasi dapat menjadi alternatif. Atau mau dilakukan keduanya?

Beli karena gak hold saham?

Bukan pertanyaan, bukan kewajiban dan bukan pilihan. Trading dan investasi saham tujuannya adalah memperoleh cuan jadi belilah saham ketika tools analisis yang kita gunakan memberikan peluang yang menarik dan tentunya dengan risk and reward yang menarik.